Rabu, 18 Maret 2015

METODE ALTERNATIF PEKERJAAN PEMOTONGAN BORED PILE

Pada beberapa pekerjaan  struktur, diperlukan pekerjaan bored pile pada struktur  fondasi untuk memperkuat daya dukung terhadap beban yang bekerja padanya seperti beban lalulintas, berat sendiri struktur, gempa dan beban-beban lainnya.
Pada beberapa proyek, pekerjakan pemotongan bored pile-nya sempat menjadi jalur kritis karena pada pekerjaan ini biasanya dikerjakan dengan manual (tenaga kerja manusia), sedangkan pekerjaan berikutnya masih banyak dan menjadi item mayor pekerjaan pondasi. Sebagai contoh jumlah bored pile yang dikerjakan berjumlah 560 buah, dengan kedalaman bervariasi dari 16 m ke 35 m sedangkan mutu beton yang digunakan adalah RN. 35 ( fc’ = 35 Mpa). Ketinggian bored pile yang harus dipotong berkisar antara 1.0 m – 2.0 m dan diameternya adalah 1.20m.
Mengingat pemotongan bored pile merupakan pekerjaan pertama dari semua strukur di atasnya, maka keterlambatan penyelesaian pekerjaan tersebut dapat mengakibatkan keterlambatan pada semua struktur secara keseluruhan.


Dengan demikian, diperlukan metode yang tepat untuk memotong sesuai dengan persyaratan yang diperlukan seperti :

  • tidak merusak besi tulangan utama bored pile
  • menghasilkan bidang potong yang rata sesuai dengan elevasi rencana
  • tidak mengakibatkan retak pada struktur bored pile


METODE PEMOTONGAN BORED PILE

Setelah selesai dilakukan pengecoran bored pile, pekerjaan selanjutnya yaitu pekerjaan penggalian sekitar bored pile untuk lokasi footing dan areal kerjanya kemudian dilakukan pengecoran lantai kerja ( lean concrete ).
Gambar  Penggalian Bored Pile


Gambar 2.2  Persiapan Cor Lantai Kerja

Dilakukan marking elevasi pemotongan bored pile oleh tim survey. Pada proyek ini, elevasi pemotongan bored pile berada 10cm di atas lantai kerja.

Gambar Marking Elevasi Pada Bored Pile



Setelah marking elevasi selesai, selanjutnya dimulai pekerjaan pengupasan bored pile. Pada proyek ini menggunakan 2 metode pekerjaan pengupasan bored pile yaitu : secara manual dan menggunakan alat breaker. Masing-masing metode tersebut dapat diuraikan berikut.

1. Pengupasan Beton Secara Manual
Pekerjaan ini dimulai dengan memotong keliling permukaan bored pile dengan kedalaman 7.5cm dengan menggunakan concrete cutter.
Gambar Cutting Batas Potong Bored Pile 

Setelah dipotong keliling, langkah selanjutnya mulai dilakukan pengupasan permukaan bored pile dengan menggunakan pahat dan hammer.

Gambar Pengupasan Permukaan Beton

Setelah semua permukaan bored pile dikupas, tulangan dibengkokan ( ditarik ke arah luar ) sehingga tidak melekat lagi pada betonnya,  selanjutnya pembobokan bored pile sisi dalam dari tulangan. Pekerjaan ini dilakukan pada bagian bawah saja untuk membentuk bidang potong selanjutnya.


Gambar 2.6  Pembobokan Bored Pile Sisi Dalam


Tahap berikutnya adalah pemotongan bored pile dengan menggunakan crane. Pekerjaan pengupasan 1 buah bored pile secara manual ini memerlukan peralatan dan sumber daya sebagai berikut :
Tenaga kerja                              :   2 orang
Peralatan                                     :   
  • 2 buah Hammer besar ukuran 5 kg
  • 10 buah pahat
  • 1 unit Concrete Cutter
  • 1 unit Generator Set kapasitas 16 kVA

1.      Pengupasan Beton dengan Breaker
Pekerjaan ini dimulai dengan pemotongan keliling selimut beton pada bored pile dan selanjutnya dilakukan pengupasan menggunakan alat breaker. Pengupasan dilakukan dari sisi atas bored pile sampai dengan batas potong di bagian bawah. Sumber daya yang diperlukan untuk mendukung pekerjaan pengupasan 1 buah bored pile ini adalah sebagai berikut :
Tenaga kerja                              :   4  orang
Peralatan                                    :  
  • 2 unit Breaking Machine ( Breaker )
  • 2 unit Compressor-Engine
  • 1 unit Concrete Cutter
  • 1 unit Generator Set Kapasitas 16kVA

Pekerjaan pengupasan dihentikan setelah selimut beton telah terkelupas dan besi tulangan pada bored pile dapat dipisahkan dari betonnya serta telah terbentuk bidang potong pada bagian bawah bored pile. Pekerjaan selanjutnya adalah pemotongan tiang bored pile. Pada proyek ini, pemotongan tiang bored pile menggunakan dua macam alat yaitu alat Seria dan dengan menggunakan Crane untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan tersebut. Penggunaan masing-masing alat dapat diuraikan sebagai berikut
1.       Pemotongan dengan Crane
Untuk memotong bored pile dengan crane, maka semua bored pile pada footing telah terkupas semua sehingga ketika crane datang ke lokasi tidak memerlukan waktu yang lama untuk menunggu. Hal ini untuk menghindari terjadinya inefisiensi penggunaan alat.  Sebelum dipotong, pada bagian bidang potong yang direncanakan terlebih dahulu ditancapkan pahat mengelilingi bored pile. Jumlah pahat yang ditancapkan berjumlah 10 biji dengan kedalaman sekitar 15 cm. Setelah bored pile telah disiapkan untuk dipotong, maka crane didatangkan ke lokasi serta disetting pada tempat yang aman dan dapat menjangkau areal terjauh tiang bored pile. Untuk memotong bored pile dapat menggunakan crane kapasitas 25ton. Jika memerlukan jangkauan yang lebih panjang, maka dapat menggunakan crane kapasitas 35ton. Tiang bored pile diikat kuat dengan rantai/seling kemudian dikaitkan pada hook crane. Selanjutnya tiang bored pile dapat ditarik dengan crane hingga terpotong, pekerjaan dilakukan berulang hingga semua bored pile terpotong. Potongan tersebut dikumpulkan di satu tempat untuk selanjutnya dibuang ke tempat lain yang telah ditentukan.
 Keuntungan pemotongan dengan menggunakan crane adalah
1.       Dapat menggunakan alat sederhana untuk mendukungnya,
2.       Menggunakan tenaga kerja yang relatif lebih sedikit

Hasil pemotongan dengan menggunakan crane kurang rata ( cembung dan cekung ) pada bidang potongnya. 

Gambar 2.7  Pemotongan Bored Pile dengan Alat Crane

2. Pemotongan dengan Seria dan Crane
Alat seria merupakan seperangkat alat bantu untuk membuat bidang potong pada bored pile dengan cara mengebor dia. 32mm keliling permukaannya. Alat ini berfungsi seperti pahat pada pekerjaan manual. Jumlah lubang optimum untuk membuat bidang potong adalah sebanyak 4 lubang dengan kedalaman 80 cm ( dengan alat bantu crane untuk memotongnya ).


Gambar Alat Seria


Gambar Acessories Pelengkap Alat Seria ( Pahat )

Setelah lubang bor Seria menembus sisi bored pilenya, pahat dimasukan ke semua lubang tersebut dengan menggunakan palu. Rantai/seling diikatkan pada tiang untuk selanjutnya diangkat dengan crane hingga tiang bored pile terlepas. Untuk mendukung pekerjaan pemotongan dengan menggunakan alat seria diperlukan sumber daya pendukung sebagai berikut :
Tenaga kerja :   
  • 2  orang mengebor dengan Seria
  • 2  orang untuk memasukan pahat

Peralatan :
  • 1 unit Compressor-Engine
  • 1 buah palu 5kg
  • 1 buah crane kapasitas 25t – 35 t
Pemotongan tiang bored pile dengan crane menggunakan alat bantu seria dapat menghasilkan permukaan bidang potong yang lebih rata serta lebih akurat. Namun demikian, alat seria termasuk berat sehingga memerlukan tenaga lebih untuk menggunakannya.

ANALISA DAN PEMBAHASAN

  • Analisa Waktu


Perbandingan waktu penyelesaian pekerjaan pemotongan bored pile  dapat disajikan dalam tabel berikut

Tabel Perbandingan Waktu Pekerjaan Pemotongan
NO.
JENIS PEKERJAAN
DURASI
KETERANGAN
1.
Pengupasan secara Manual
a. Rencana Potong dgn. Crane
b. Rencana Potong dgn. Seria

4 jam
3.5 jam
Oleh Tenaga Kerja ( 2 orang )

2.
Pengupasan dengan Breaker
a. Rencana Potong dgn. Crane
b. Rencana Potong dgn. Seria

4 jam
3.5 jam
Oleh Tenaga Kerja  ( 4 orang )
3.
Pemotongan dengan Crane
15 menit
Termasuk pemasangan pahat
4.
Pemotongan dengan Seria+ crane
15 menit
Termasuk pengeboran dg. Seria

1 komentar:

  1. kenapa harus dilakukan pengupasan? kenapa tidak pada saat di cor saja ditentukan pada ukuran yg dipotong... apakah mempertimbangkan tulangan akan berkarat, atau ada faktor lain?

    BalasHapus